Prabowo Subianto Punyai Lima Misi Buat Kampanye 2019 – Pada Penentuan Presiden (Pemilihan presiden) empat tahun yang kemarin, Joko Widodo memasukkan tujuh point misi. Namun, buat Pemilihan presiden 2019, Jokowi punyai sembilan misi. Semua misi 2014 diawali terlebih dulu dengan kata ” wujudkan ” . Pada 2019, kata itu raib. Tiga misi 2014 yg mengusik Indonesia jadi negara maritim atau kepulauan lantas tidak ada kembali di kampanye 2019.
Disamping itu, Prabowo Subianto punyai lima misi buat kampanye 2019, dan empat tahun awal kalinya misi Prabowo cuma empat. Satu misi yg mengedepankan Indonesia yakin diri hadapi globalisasi serta satu misi wujudkan Indonesia yg bertindak aktif dalam perdamaian dunia masuk dalam misi Prabowo di Pemilihan presiden 2014. Namun, dua misi itu tak ada muncul pada 2019.
Dua paragraf diatas yaitu deskripsi Jokowi serta Prabowo pisah kembali misi yg sempat direncanakan pada 2014 buat lantas tak tercantum pada 2019. Lewat kata beda, ada misi yg awalnya muncul lima tahun lalu namun lesap dari Pemilihan presiden 2019.
Namun, ada juga misi yg gak datang di kampanye 2014 tetapi muncul pada 2019. Jokowi, umpamanya, masukkan ” metode hukum yg bebas korupsi ” serta ” pemerintahan yg bersih ” , semasing, dalam dua misi 2019. Ia ikut memasukkan satu misi yg mengusik lingkungan hidup yg terus-terusan.
Dan misi Prabowo 2019 memasukkan satu point terkait ” keadilan hukum yg tak tebang pilih serta transparan ” . Ia ikut masukkan satu misi yg mengedepankan warga Indonesia yg terproteksi agunan sosial berkeadilan tiada diskriminasi.
Tidak hanya itu, bagaimana kedua-duanya pisah beragam program? Terlebih yg tersangkut sumber daya alam (SDA) , kekuatan, lingkungan hidup, pangan, sampai infrastruktur—topik yg bakal diperbincangkan dalam debat ke dua, Minggu (17/2) .
Hilangnya ” Jalan ” Prabowo
Dalam visi-misi Prabowo-Sandiaga, empat objek itu bisa diketemukan pada bagian ” pilar kesejahteraan rakyat ” serta ” pilar budaya serta lingkungan hidup ” . Pilar itu berisi beberapa program perbuatan.
Sedikitnya ada tiga program perbuatan bab lingkungan hidup yg direncanakan Prabowo di 2019 namun tidak ada pada 2014. Di program perbuatan ” budaya serta lingkungan hidup ” Prabowo 2019, ada program ” Revitalisasi bangunan-bangunan cagar budaya di semuanya Indonesia ” ; ” Memajukan pemanfaatan kantong plastik yg bahannya nabati serta ramah lingkungan ” ; serta ” Melakukan perbaikan tata kelola perdagangan satwa liar dengan mendahulukan pada perlindungan satwa langka ” .
Berkenaan pangan serta kekuatan, dalam program perbuatan ” kesejahteraan rakyat ” point ke-24 tertulis kalimat sebagaimana berikut.
” Membuat Indonesia negara adikuasa (super power) dalam sektor kekuatan berdasarkan bahan bakar nabati (kekuatan terbarukan) dengan melibatkan sejumlah besar ketimbang 88 juta hektare rimba rusak berubah menjadi area buat aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorgum, kelapa, serta bahan baku bioetanol yang lain dengan metode tumpang sari buat beri dukungan kedaulatan kekuatan nasional serta usaha membuat lapangan kerja baru. “
Kata ” kekuatan berdasarkan bahan bakar nabati (kekuatan terbarukan) ” udah disinggung Prabowo pada 2014. Penggunaan area buat ” aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorgum, kelapa, kemiri serta bahan baku bioetanol ” ikut termaktub dalam program Prabowo 2014. Perbedaannya berada pada area yg bakal dipakai. Pada 2014, Prabowo memiliki rencana ” membuat 2 juta hektare area ” , namun ide Prabowo buat 2019 merupakan ” melibatkan sejumlah besar ketimbang 88 juta hektare rimba rusak ” .
Ikut, pada Pemilihan presiden 2014, dua perihal itu tak ditulis dalam rencana ” membuat Indonesia negara adi kuasa ” . Kata ” adi kuasa ” tidak ada tidak cuman di point ke-24 itu serta tak diketemukan dalam dokumen visi-misi Prabowo 2014.
Bab infrastruktur, dalam visi-misi 2014, Prabowo membuatnya satu ulasan privat di bab VI dengan judul ” Memercepat Pembangunan Infrastruktur ” . Di point (2) bab itu tertulis, ide Prabowo yg mau ” Membuat prasarana di semuanya lokasi Indonesia : jalan serta jembatan termasuk juga 3. 000 km jalan raya nasional baru moderen serta 4. 000 km rel kereta api, pelabuhan laut (samudera serta nusantara) ” .
Namun, dalam dokumen visi-misi Prabowo 2019, tak diketemukan kata ” jalan ” dalam pengertian tempat buat jalan raya orang, jembatan, rel, kereta api, lantas pelabuhan.
Tak Ada Kembali ” Swasembada ”
Program Jokowi pada Pemilihan presiden 2019 bisa ketimbang dengan Nawacita, sembilan agenda perbuatan yg bakalan dikerjakan Jokowi apabila dipilih jadi presiden pada 2014. Dalam Pemilihan presiden 2019, tiga dari sembilan misi Jokowi menyerupai benar dengan tiga point dalam Nawacita.
Umpamanya, misi point pertama serta Nawacita point ke-5 saling mengusik bab penambahan ” mutu hidup manusia Indonesia ” . Misi point ke enam serta Nawacita point ke-4 bicara penegakan atau metode ” hukum yg bebas korupsi, bermartabat, serta terpercaya ” . Misi point ke tujuh bicara bab ” perlindungan segala bangsa serta berikan merasa aman pada semuanya penduduk negara ” yg sama seperti Nawacita point pertama. Dan ” pemerintahan yg bersih, efisien, serta terpercaya ” direncanakan baik oleh misi point ke delapan serta Nawacita point ke dua.
Apabila dipadupadankan pada Nawacita dengan misi juga sekaligus program perbuatan, Nawacita point ke-tiga terejawantahkan dalam misi point ke-tiga serta ke sembilan. Point itu memaparkan ide Jokowi bab pembangunan daerah serta kerjasama pada pemerintah daerah serta pusat. Sesaat Nawacita point ke enam serta ke tujuh yg membicarakan ekonomi serta daya saing rakyat muncul dalam misi point ke dua. Dan Nawacita point ke delapan serta ke sembilan muncul dalam misi point ke-5 perihal ” perubahan budaya yg merefleksikan kepribadian bangsa ” .
Satu diantaranya program prioritas dalam Nawacita yaitu kedaulatan pangan. Kala baru menjabat jadi presiden, Jokowi membidik swasembada beberapa komoditas pangan strategis seperti padi, jagung, kedelai, serta gula dapat terwujud dalam tiga tahun. Obyek Jokowi merupakan penuhi kepentingan pangan dari produksi negeri sendiri. Lewat kata beda, tidaklah ada import beras, jagung, gula, kedelai, atau bahkan juga daging.
Namun, obyek itu tidak sukses digapai. Terus, di program yg ia menawarkan di Pemilihan presiden 2019, Jokowi tak mengusik bab swasembada pangan. Ada ulasan pangan yg termaktub dalam misi point ke dua. Kedua-duanya berkenaan peningkatan industri pangan serta revitalisasi industri pemrosesan pascapanen sub-sektor pangan.
Sama seperti diterangkan di muka, ” lingkungan hidup ” yaitu misi Jokowi di Pemilihan presiden 2019 yg tidak ada dalam misi 2014. ” Lingkungan hidup ” lantas tidak ada dalam Nawacita 2014.
Tidak hanya itu, dalam dokumen visi-misi Jokowi di Pemilihan presiden 2019 bertaburan kata ” Revolusi 4. 0 ” . Kata ini tidak ada dalam Nawacita atau uraian Nawacita yg termaktub dalam Ide Pembangunan Waktu Menengah (RPJMN) 2015-2019.