Calon Jemaah Haji Tidak Jelas Beri Jawaban Bawa Roko – Panitia Pelaksana Beribadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengambil alih beberapa ratus rokok dari calon jemaah haji (Calhaj) kloter 6 serta 7. Kecuali rokok, ada juga beragam jamu, obat kuat sampai tisu magic.
Awalnya, dari kontrol koper punya kloter 6 asal Kabupaten Sumenep, petugas mengambil alih barang-barang yaitu 449 bungkus rokok. Lalu 518 sachet obat serta jamu. Salah satunya obat kuat. Kontrol itu ditonton 7 pemilik koper.
Sesaat dari kontrol kloter 7 asal Kabupaten Sumenep, petugas mengambil alih 467 bungkus rokok serta 8 ribu sachet obat atau jamu. Obat serta jamu itu salah satunya obat kuat, pelangsing, jamu rumput fatimah, super tetra dan seterusnya.
Saat diberi pertanyaan faktor bawa barang itu, rata-rata pemilik koper menyatakan dititipi saudaranya. Mereka menyatakan tidak jelas barang apa yg dimasukkan ke kopernya.
” Saya cuma dititipi barang oleh saudara. Saya tidak mengerti didalamnya apa, ” kata satu diantara calhaj kloter 7, Fajar Hanif di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) , Senin (8/7/2019) .
Selain itu Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Jamal mengemukakan, calhaj cuma dibolehkan bawa rokok maksimum 2 slop atau 200 batang. Terkecuali itu, obat-obatan yg dikonsumsi calhaj mesti atas referensi dokter sesuai dengan keperluan.
” Jemaah haji cuma dibolehkan bawa rokok maksimum 2 slop, dan obat-obatan yg dibutuhkan sesuai dengan referensi dokter. Lebih dari itu, akan jadi barang sitaan negara, ” tutur Jamal.
Waktu diberi pertanyaan tentang nasib dari beberapa barang sitaan itu, Jamal mengemukakan akan dihilangkan atau disumbangkan.
” Kelak ini jadi sitaan negara. Bergantung kelak dari bea cukai serta PPIH. Sebab ini keterkaitannya telah jadi kepanitiaan. Kali saja disumbangkan juga bisa dihancurkan. Seperti obat-obatan yg terlarang ini kan automatic dihilangkan, ” katanya.