Home / Berita Umum / Gas Langka, Harga Meroket

Gas Langka, Harga Meroket

Gas Langka, Harga Meroket – Gas tabung tiga kg susah didapatkan di Kecamatan Sedayu dan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Khusus Yogyakarta (DIY), dalam sekian hari terakhir. Memicu harga gas bersubsidi ini tembus hingga Rp24. 000.

Narti, 55, penduduk Argosari, Sedayu mengaku telah tiga hari dianya susah mencari gas melon, sebutan buat gas tiga kg. ” Sekian hari ini di pangkalan persediaan waktu gas datang langsung habis. Kami beli di pengecer tapi harga nya telah tinggi banget, ” tangkisnya pada wartawan, Kamis (6/8/2018).

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Subiyanta Hadi menyatakan, dari hasil pemantauan di pangkalan, dalam satu minggu terakhir hasrat gas melon sedikit alami kenaikan, utamanya di Kecamatan Pleret dan Sedayu. ” Ini lantaran dalam akhir Agustus hingga awal September ialah hari baik buat hajatan sampai banyak dihelat hajatan yg butuh konsumsi gas tinggi, ” paparnya.

Subiyanta mensinyalir tingginya harga gas melon bukan lantaran persediaan terbatas dari agen ke pangkalan namun lantaran permainan pengecer. ” Jika pengecer memang payung hukumnya tak ada sampai tak ada kewenangan untuk agen, pangkalan bahkan Pemkab buat laksanakan pengusutan, ” paparnya.

Subiyanta mengungkapkan Pemkab Bantul telah kemukakan memberikan kuota sebesar 10% pada 2017, tapi sekedar didapati 2% dari kuota awalannya. ” Direncanakan pada 2019 lain kesempatan Pemkab kemukakan kuota menambahkan sebesar 10% lagi, ” tangkisnya.

Akhir bulan selalu PT Pertamina Unit Pemasaran Regian IV DIY-Jateng dapatkan pelanggaran penggunaan gas tiga kg bersubsidi. Dalam sidak yg ditangani dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Kamis (23/8/2018), di ketemukan restoran yg pakai gas subsidi ini. Pelanggaran penggunaan gas subsidi ini di ketemukan di diantara salah satunya restoran di Jalan Yogya Bantul. Di tempat ini petugas gabungan dapatkan belasan tabung gas tiga kg yg difungsikan buat memasak.

” Kita dapatkan belasan tabung gas subsidi difungsikan buat memasak di restoran. Ini jelas memanfaatkan jatah rakyat miskin, ” kata Manager Communication & CSR Jawa Tengah & DIY, PT Pertamina Unit Pemasaran IV Jateng-DIY, Andar Titi Lestari.

Menurutnya, restoran ini punyai omzet beberapa puluh juta rupiah sehari-harinya sampai tak masuk usaha mikro yg punyai hak peroleh subsidi dari pemerintah. Jika dalam sehari mereka bisa memanfaatkan 10 tabung gas tiga kg karenanya restoran itu bisa memanfaatkan 300 tabung dalam sebulan. ” Ini sama pula dengan jatah 30 keluarga miskin, ” tangkisnya.

About admin