PKB Berhasil Perjuangkan 2 Korban Kawin Kontrak China

PKB Berhasil Perjuangkan 2 Korban Kawin Kontrak China – Fraksi PKB terus menggerakkan pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau Human Trafficking. Atas usahanya buat menangani kasus, PKB juga sukses menopang bawa pulang 2 korban perdagangan manusia dengan modus kawin kontrak tadi malam.

Dua korban yg sukses dipulangkan ke Tanah Air ialah Ima Puryanti serta Yustina Mira asal Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yg udah 1 tahun ada di China. Kedua-duanya datang di Indonesia lewat Lapangan terbang Soekarno Hatta, Tangerang, pada Sabtu (13/7) waktu 21. 00 WIB.

” Saya demikian terima aduan dari SBMI langsung memberikan laporan ke Cak Imin, serta beliau langsung menyuruh fraksi serta Komisi I buat lekas menopang, serta Cak Imin mengucapkan syukur 2 masyarakat kita malam hari ini udah sukses kembali lagi ibu pertiwi ialah Ima Puryanti serta Yustina Mira asal Kalimatan Barat. Hasil dari info ke-2 adik kita ini masih ada 2 orang yang penting diperjuangkan buat kembali lagi tanah air, ” kata Wasekjen PKB, Daniel Johan terhadap wartawan, Minggu (14/7/2019) .

Daniel yg turut menjemput di Lapangan terbang Soekarno-Hatta mengemukakan pulangnya Ima serta Yustina gak terlepas dari perhatian Fraksi PKB DPR RI serta Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yg terus mengusahakan buat memulangkan banyak korban perdagangan manusia. Sekarang ini, katanya, masih ada dua korban yang penting diperjuangkan buat pulang ke Indonesia.

” Karena usaha giat dari SBMI, Imigrasi, Pemda, Imigrant Care dan partisipasi masyarkat dapat ungkap serta memulangkan WNI kita. PR ada banyak sebab yg tersingkap baru dikit, lekas tangkap pelaku-pelakunya khususnya ‘mak comblang’ atau perataranya, pemeran di luar daerah hukum Indonesia dapat bekerja bersama dengan interpol yg penting data-data serta kita punyai cukup bukti jadi basic pengungkapan, ” katanya.

Anggota DPR itu juga menganjurkan faksi imigrasi buat lebih ketat dalam mengamati keluar masuknya WNI atau WNA. Begitupun KBRI serta KJRI, menurutnya, harus kerja lebih tambahan dalam membuat perlindungan WNI dalam tempat dia ditugaskan.

” Terhadap Pemda di tiap propinsi serta kabupaten lewat dinas kependudukan serta catatan sipil (Dukcapil) kita mengharapkan dapat menopang pemulangan masyarakatnya. PKB melihat kalau ada banyak masyarakat kita di luar sana sebagai korban yg mungkin sekarang ini pingin pulang ke Indonesia kembali lagi keluarga, ” tutur Daniel.