Segel Dari Bilahan Bambu Yang Dipasang Menyilang Di Kantor DPC PDIP – Segel di Kantor DPC PDIP Kota Pasuruan masih utuh terpasang. Kondisi kantor di Jalan KH Mansyur 3, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, itu lengang.
segel dari bilah atau belahan bambu yg dipasang menyilang di pintu serta jendela itu belum dibuka. Kertas ditulis ‘Kantor ini bukanlah punya PDIP’ pun masih tertempel.
Kondisi kantor sepi. Lantai berdebu pertanda tiada yg ada sejak mulai penyegelan. Tiada seorang lantas yg dapat didapati.
Tokoh senior PDIP Kota Pasuruan Luluk Mauludiyah menyatakan lakukan penyegelan bersama dengan beberapa kader. Dia memperjelas gak akan buka segel hingga tuntutan dipenuhi.
Wanita yg pernah juga berubah menjadi Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan ini tuntut satu perihal. Yaitu penghentian penetapan ketua, sekretaris serta bendahara baru yg sudah dikerjakan dalam konfercab.
” Saya telah 32 tahun di partai, sangat tahu bagaimana susahnya bangun partai ini dari pertama. Kami akan segel kantor ini serta akan membukanya sesudah semua usai, ” katanya.
Awal kalinya, penetapan Wakil Wali Kota Raharto Teno Prasetyo jadi Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan memetik reaksi. Beberapa kader lakukan penyegelan kantor DPC jadi bentuk kekesalan atas ketetapan itu, Minggu (7/7) malam. Mereka menilainya ketua serta sekretaris yg baru dipilih belum punyai banyak pengalaman di PDIP serta belumlah lama di partai.
Penetapan itu, berseberangan dengan PP No 28 Tahun 2019, menjadi Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB) minimum mesti berubah menjadi anggota partai saat 7 tahun. Keanggotaan itu dibuktikan lewat kartu anggota partai.