Tujuh Orang Tersangka Di Tarian Erotis

Tujuh Orang Tersangka Di Tarian Erotis – Tarian erotis waktu acara hari ulang th. komune motor di Pantai Kartini, Jepara, Sabtu (14/4) berekor panjang. Sampai sekarang ini telah tujuh orang jadi tersangka atas masalah ini.

Awalannya polisi mengambil keputusan dua orang tersangka yaitu H serta B yang disebut panitia acara itu, Minggu (15/4). Belasan orang saksi juga di check polisi. Hingga dalam perubahannya, polisi menguber 3 penari yang beraksi di acara itu.

Tiga penari yaitu K warga Purwokerto, V warga Semarang dan E warga Pati lalu menyerahkan diri, Selasa (17/4) pagi. Mereka mendatangi Mapolres Jepara dengan diantar oleh seseorang agennya yang berinisial E dengan kata lain Mami.

Mami lalu juga di check oleh polisi. Sampai pada akhirnya dia juga diputuskan jadi tersangka ke-7 dalam masalah ini.

Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho mengungkap pernyataan beberapa penari pada polisi.

” Perjanjiannya sesuai sama itu (di ruangan tertutup serta tanpa ada camera). Tapi di lapangan berlainan. Karna telah terima bayaran, pada akhirnya beberapa penari menuruti sesuai sama yang berada di lapangan, ” tutur Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nughroo pada wartawan di kantornya, Selasa (17/4).

Tetapi salah seseorang tersangka beda yang adalah panitia acara, H menjelaskan kalau pihaknya tidak menganggap bila juga akan ada pertunjukan tari yang kenakan bikini. Ia mengakui bahkan juga telah beli selendang untuk property penari, hingga tampak sopan.

Ia sendiri mengakui tidak paham isi surat permintaan izin ke polisi karna yang membuat surat izin ada sisi beda di kepanitiaan.

Aktivitas sesuai sama itu, lanjut dia, tidak cuma di Jepara. Dijelaskannya, sekian hari terlebih dulu ada juga di Rekanggung serta Wonosobo.

” Iya itu telah dikerjakan IMO, Indonesian MAX Owner seperti lepas 7 April di Rekanggung serta lepas 8 di Wonosobo, ” tutur dia.